Thursday, January 29, 2009

PARA PENATUA (EPISKOPOS = Overseer, Guardian, Bishop; PRESBUTEROS= Elder, Presbyter; POIMEN = Shepherd, Pastor)


SIAPA SAJAKAH YANG BOLEH MENJADI PENATUA/ PENILIK JEMAAT/ GEMBALA??


Saya ingin berbagi beberapa ayat mengenai syarat-syarat untuk menjadi penatua/penilik jemaat/gembala :


1. Seseorang yang menghendaki jabatan itu (1 Tim 3:1), sukarela sesuai kehendak Allah dan dengan pengabdian diri (1 Petrus 5:2)


2. Janganlah ia seorang yang baru bertobat, agar jangan ia menjadi sombong dan kena hukuman Iblis. (1 Tim 3:6)


3. Seorang yang tak bercacat (1 Tim 3:2; Titus 1:6,7)


4. Suami dari (hanya) satu isteri (1 Tim 3:2, Titus 1:6); Seorang kepala keluarga yang baik, disegani dan dihormati oleh anak-anaknya; yang anak-anaknya hidup beriman dan tidak dapat dituduh karena hidup tidak senonoh atau hidup tidak tertib (1 Tim 3:4, Titus 1:6) => Jikalau seorang tidak tahu mengepalai keluarganya sendiri, bagaimanakah ia dapat mengurus Jemaat Allah? (1 Tim 3:5)


5. Dapat menahan diri/ menguasai diri (1 Tim 3:2, Titus 1:8)


6. Bijaksana (1 Tim 3:2, Titus 1:8)


7. Sopan (1 Tim 3:2, Titus 1: )


8. Suka memberi tumpangan (1 Tim 3:2, Titus 1:8)


9. Cakap mengajar orang dan berpegang kepada perkataan yang benar, yang sesuai dengan ajaran yang sehat, supaya ia sanggup menasihati orang berdasarkan ajaran itu dan sanggup meyakinkan penentang-penentangnya. (1 Tim 3:, Titus 1:9)


10. Bukan peminum, (1 Tim 3:3, Titus 1:7)


11. Bukan pemarah/ pemberang melainkan peramah, (1 Tim 3:3, Titus 1:7)


12. Pendamai (1 Tim 3:3)


13. Bukan hamba uang/ tidak serakah (1 Tim 3:, Titus 1:7)


14. Tidak angkuh (Titus 1:7)


15. Suka akan yang baik (Titus 1:8)


16. Adil (Titus 1:8)


17. Saleh (Titus 1:8)


18. Mempunyai nama baik di luar jemaat, agar jangan ia digugat orang dan jatuh ke dalam jerat Iblis (1 Tim 3:7)




Melalui firman-Nya Allah telah menetapkan syarat-syarat para “wakil-Nya” dalam jemaat untuk mengurus jemaat tersebut. Pekerjaan ini begitu penting, menyangkut keselamatan kekal manusia…karena pentingnya seharusnya kita tidak bermain-main dengan persyaratan tersebut…


Tetapi apa yang terjadi … kita dapat melihat bahwa banyak hal telah bergeser dari pola yang telah diberikan oleh firman … dan kita melihat “gereja-gereja” memberikan kriteria tertentu untuk para penatuanya …. Sebagai contoh yang terlihat dengan jelas :


A. Gereja-gereja tertentu memperbolehkan seorang PEREMPUAN menjadi seorang penatua (padahal di dalam firman dikatakan bahwa penatua itu harus seorang suami, kepala keluarga yang notabene adalah seorang laki-laki).


B. Kita juga melihat banyak gereja-gereja yang menetapkan seorang yang BELUM MENIKAH menjadi seorang penatua … padahal ditetapkan bahwa penatua itu adalah seorang kepala keluarga (berarti telah menikah) dan memiliki keluarga yang takut akan Tuhan…. Seorang calon penatua harus teruji dulu dalam mengepalai keluarganya, baru dia dapat mengurus jemaat Allah (perhatikan daftar di atas)


C. Belum lagi syarat-syarat yang berhubungan dengan perilaku lainnya … kita melihat bahwa banyak gereja yang tampaknya “asal-asalan” dalam memilih para penatuanya…mereka yang belum mengerti firman Allah dengan dalam diangkat menjadi seorang penatua…dan banyak hal lainnya…



Lalu bagaimana ….???



A. Firman telah memberikan aturan yang begitu jelas dan begitu ketat mengenai masalah penatua

(… juga masalah-masalah lainnya…)


B. Banyak gereja yang mencoba untuk “merubah” apa yang tertulis di dalam Alkitab…


C. Pertanyaannya : Mengapa berubah?? Siapakah yang memberikan “hak/kuasa” untuk merubah apa yang telah ditetapkan oleh Allah dalam firman-Nya?? Apakah kita memang mempunyai hak untuk merubah hal-hal tersebut??



Saya berharap Anda bereaksi dengan benar… terhadap perubahan-perubahan yang telah dilakukan oleh beberapa gereja dewasa ini …..

No comments: