Thursday, January 15, 2009

Apakah “vampire” akan masuk surga? (Bolehkah kita makan darah??)

Kata orang, judul memegang peranan penting dalam menarik perhatian pembaca… mudah-mudahan judul yang kupilih sekarang cukup eye-catchy..

Berbicara tentang vampire, berarti berbicara tentang legenda (atau dongeng??), berbicara tentang setan, dan tentunya … berbicara tentang darah….dengan kata lain vampire adalah produk nenek moyang, mewakili kejahatan(berlawanan dengan norma-norma kebenaran)…salah satunya karena dia penyuka darah…
Saya mencoba merenungkan sebuah ayat yang tampaknya menggambarkan kondisi “vampirisme” di dalam Alkitab yang berasal dari Kisah Rasul 15:28-29 (tetapi biar lebih nyambung, Anda perlu membaca Kisah Rasul 15:1-21 sebagai latar belakangnya);

Kisah Rasul 15:28-29 Sebab adalah keputusan Roh Kudus dan keputusan kami, supaya kepada kamu jangan ditanggungkan lebih banyak beban dari pada yang perlu ini: kamu harus menjauhkan diri dari makanan yang dipersembahkan kepada berhala, dari DARAH, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari percabulan. Jikalau kamu memelihara diri dari hal-hal ini, kamu berbuat baik. Sekianlah, selamat."

Kalau kita perhatikan, yang “berbicara” di sana adalah “Roh Kudus” (diwakili oleh para rasul dan penatua->Yohanes 14:26) memberikan sebuah perintah kepada orang Kristen non-Yahudi mengenai : “makanan yang dipersembahkan kepada berhala, dari darah, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari percabulan”…hal-hal yang merupakan tradisi penyembah berhala/nenek moyang (mereka asalnya adalah para penyembah berhala, yang melakukan hal-hal tersebut)…yang melanggar firman Tuhan….

Lalu apa hubungan Vampir dan keputusan Roh Kudus dan rasul??? ...hallo...setan, tradisi dan darah...itulah kaitan mereka berdua....then..Karena saya sedang membahas tentang vampir…maka dari 2 ayat di atas saya akan membatasinya hanya kepada “tradisi” darah…dan kita dapat melihat kondisi “vampirime” terjadi pada orang Kristen non-Yahudi pada saat itu..:
Mereka menyukai (memakan) darah ….mereka lakukan itu karena hal tersebut telah dibiasakan oleh nenek moyang mereka dalam tradisi penyembahan berhala…dan yang pasti merupakan hal yang salah, karena ditegur oleh Roh Kudus…

Ayat Kisah Rasul 15:28-29 begitu gamblang…melarang orang memakan darah …apapun alasannya….persoalannya sekarang..ayat yang gamblang ini sekarang dengan gampang pula “dilanggar” oleh orang-orang “Kristen” masa kini..(discussable)…
Terlepas dari “penting-ga penting”, “sense-nonsense”…Alkitab telah menyatakan bahwa orang Kristen (terutama yang tidak lahir sebagai orang Yahudi/orang Israel) harus menjauhkan diri dari (memakan) darah…persoalannya kembali…bukan masalah susah atau tidak susah sebuah firman untuk diikuti….TETAPI…mau atau tidak mau menaati firman Tuhan…apapun masalahnya…

Jadi…kita harus menjauhkan diri dari (memakan) darah …(debatable …bkn hanya discussable…)…PASTI BANYAK KENING YANG BERKERUT….he..he…he..kita tahu bagaimana suku-suku bangsa tertentu bersikap terhadap darah…

Aku coba berbagi pemikiran tentang “(memakan) darah” ya..
Coba kita perhatikan apa kata Alkitab tentang “makan” dan “darah”

Pertama-tama Allah memberikan “tumbuh-tumbuhan” sebagai makanan untuk manusia (Kejadian 1:29 ….tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi ….itulah akan menjadi makananmu)…(==pada saat itu manusia belum boleh memakan daging…ada masanya manusia harus menjadi vegetarian….==)
Lalu, sebagian manusia dimusnahkan dengan air bah, dan Allah memberikan hukum yang baru berkenaan dengan makanan kepada Nuh cs…sekarang manusia boleh makan tumbuhan dan daging (Kejadian 9:3 Segala yang bergerak, yang hidup, akan menjadi makananmu. Aku telah memberikan semuanya itu kepadamu seperti juga tumbuh-tumbuhan hijau)…manusia sekarang boleh memakan tumbuhan, juga daging…

Lalu…bagaimana dengan darah? Bila kita perhatikan, Kejadian 9:4, dikatakan kita tidak boleh memakan daging yang ada darahnya…mengapa?? Darah dikatakan sebagai tempat “nyawa” manusia (akan dijelaskan lebih lanjut)…walaupun kita boleh memakan daging, tetapi tetap kita tidak boleh memakan darah…dan hukum ini berlaku bagi seluruh keturunan Nuh (termasuk saya dan Anda)…

Bukankah hal itu sudah jelas…Alkitab menjelaskan dari permulaan bahwa darah tidak boleh dimakan…dan pada kitab Kisah Rasul juga masalah darah ditutup dengan memberikan hukum supaya menjauhkan diri dari (memakan) darah…dan semua variannya….

Tapi saya percaya, tidak semuanya melihat dari kaca mata yang sama…terutama mereka yang sudah terbiasa memakan darah…pasti sigh....

Karena itu, saya akan mencoba melihat dari dua sisi tentang boleh atau tidaknya orang memakan darah dari dua sudut pandang tersebut…(..tolong tambahi ya kalo ada yang kurang…)

Dari sudut para “pemakan darah” ….memang benar bahwa Alkitab menjelaskan bahwa manusia tidak boleh memakan darah, TETAPI….
1. Kita kan hidup di jaman Perjanjian Baru, dan hal itu kan hanya ada dalam perjanjian lama…dan bila kita melihatnya dalam kaca mata halal/ haram ..bukankah halal/haram hanya diberikan kepada orang Israel (Ulangan 5:1-3)??
2. Bukankah Petrus (Kisah Rasul 10) telah mendapat penglihatan bahwa tidak ada lagi makanan yang haram…sebagai lambang bahwa tidak ada lagi “bangsa yang haram”…
3. Bukankah Yesus menyatakan bahwa …Apa pun dari luar, yang masuk ke dalam seseorang, tidak dapat menajiskannya, tetapi apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya (Markus 7:15)…dan bila berkaitan dengan memakan darah, bukankah hal itu semua akan terbuang ke jamban??
4. Bukankah Yesus menyatakan bahwa … segala sesuatu dari luar yang masuk ke dalam seseorang tidak dapat menajiskannya,….karena bukan masuk ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya, lalu dibuang di jamban?" Dengan demikian Ia menyatakan SEMUA MAKANAN HALAL “ (Markus 7:18-19)…tuh kan semua makanan itu halal…
5. Bukankah Paulus menyatakan tidak ada yang halal dan haram lagi…Karena semua yang diciptakan Allah itu baik dan suatu pun tidak ada yang haram, jika diterima dengan ucapan syukur, …..sebab semuanya itu dikuduskan oleh firman Allah dan oleh doa..(1 Timotius 4:4-5)…berarti darah halal dong untuk dimakan…
6.Bukankah Paulus menyatakan bahwa saya dapat makan apa saja asalkan tidak membuat Saudara saya yang lemah imannya menjadi tersandung karena… "Makanan tidak membawa kita lebih dekat kepada Allah. Kita tidak rugi apa-apa, kalau tidak kita makan dan kita tidak untung apa-apa, kalau kita makan."..Tetapi jagalah, supaya kebebasanmu ini jangan menjadi batu sandungan bagi mereka yang lemah..(1 Korintus 8:8)…rata-rata anggota gereja saya dan para hamba Tuhan memakan darah…tidak ada yang tersandung ko….lagipula makanan tidak membawa saya lebih dekat kepada Allah...

Lalu, bagaimana dengan sudut pandang mereka yang “lemah imannya”(???), … yang menolak (memakan) darah….
1. Allah tidak memperbolehkan memakan daging yang ada darahnya, dan hal itu dijelaskan kepada orang Israel (dan kepada kita sebagai pelajaran-> Roma 15:4) di dalam Imamat 17:10-14 …di mana dikatakan bahwa……darah makhluk apa pun janganlah kamu makan, karena darah itulah nyawa segala makhluk: setiap orang yang memakannya haruslah dilenyapkan…
2. Darah memiliki keunikan sendiri…dipakai untuk mengadakan pendamaian bagi nyawa manusia, karena darah adalah nyawa segala makhluk…darah dipersembahkan sebagai pengganti nyawa kita…untuk pendamaian (Imamat 17:11)
3. Darah dalam hukum Taurat ditujukan untuk aksi penyucian dan pengampunan…(Ibrani 9:22 Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.)
3. Para rasul (atas perintah Roh Kudus) memerintahkan orang Kristen untuk menjauhkan diri dari (memakan) darah…Kisah Rasul 10:28-29 (perhatikan bahasan di atas)
4. Dan bila “memakan darah” adalah bentuk tradisi nenek moyang…kita perlu perhatikan apa yang dikatakan Yesus mengenai tradisi nenek moyang… Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia." Yesus berkata pula kepada mereka: "Sungguh pandai kamu mengesampingkan perintah Allah, supaya kamu dapat memelihara adat istiadatmu sendiri. (Markus 7:8-9…konteksnya tradisi versus firman Allah ya)

Kita dapat menambahkan banyak hal lagi ke dalam dua daftar perbedaan pemikiran di atas…tapi secara jujur kita akan keluar dari permasalahan realnya…memakan darah..

Memakan atau tidak memakan darah akan menjadi pembicaraan yang berkepanjangan bila kita tidak kembali ke akar permasalahannya…”DARAH DICIPTAKAN SEBAGAI APA??” APAKAH SEBAGAI MAKANAN?

PERNAHKAH KITA MERENUNGKAN APA YANG DISEBUT DENGAN MAKANAN??

PERNAHKAH KITA MERENUNGKAN APAKAH DARAH MEMANG DICIPTAKAN SEBAGAI MAKANAN?

PERNAHKAH KITA TEMUKAN DI DALAM Alkitab BAHWA Allah MEMANG MENCIPTAKAN DARAH SEBAGAI MAKANAN MANUSIA? ….. BUKANKAH Allah “MENCIPTAKAN” TUMBUHAN BERBIJI SEBAGAI MAKANAN MANUSIA (Kejadian 1), LALU “MENCIPTAKAN DAGING” SEBAGAI MAKANAN MANUSIA (Kejadian 9)…DIA TIDAK PERNAH MENYATAKAN BAHWA DIA MENCIPTAKAN DARAH UNTUK DIMAKAN….Segala sesuatu ada peruntukkannya…ada tujuannya….

BILA DARAH MEMANG DICIPTAKAN Allah UNTUK DIMAKAN, BARU KONTROVERSI YANG DI ATAS “BOLEH” MUNCUL…BARU MASALAH HALAL DAN HARAM BOLEH NAIK KE PERMUKAAN…tapi…

Allah TIDAK PERNAH MENCIPTAKAN DARAH SEBAGAI MAKANAN, SAMA SEPERTI BATU JUGA TIDAK DICIPTAKAN UNTUK DIMAKAN…

Karena itu Yesus menyatakan bahwa SEMUA MAKANAN itu halal (Markus 7:19)…. lalu Paulus pun menyatakan semua ciptaan Allah itu halal, dan semuanya dikuduskan dengan firman Allah dan doa…karena apa??? Karena mereka tahu bahwa Darah diciptakan bukan ditujukan sebagai makanan…tetapi sebagai “tempat” nyawa berada…karena firman Allah telah menyatakan bahwa darah adalah nyawa…bukan darah adalah makanan…

Sekali lagi…Kisah Rasul 15:28-29 telah dengan EKSPLISIT menyatakan kepada kita, bahwa : Jangan ikuti tradisi nenek moyang (yang bertentangan dengan firman), jauhkan diri kita dari (memakan) darah…ikuti semua perintah tersebut, karena Roh Kudus yang menyatakannya…….bukankah aneh, Petrus yang telah mendapat penglihatan mengenai makanan yang halal dan haram (Kis 10)…juga ikut memutuskan bahwa orang Kristen harus menjauhkan diri dari (memakan) darah??? …masalahnya dia mengerti ko bahwa darah itu tidak termasuk dalam katagori makanan (yang halal dan haram)…

Gimana….Firman Tuhan Eksplisit kan?? Diberikan secara “gamblang” oleh Roh Kudus kan?? Perintahnya jelas bukan??? Susah atau mudah tergantung Anda?? Anda hanya perlu melepaskan diri dari kenikmatan sesaat untuk mengejar kekekalan di surga??

One more time, bukan masalah susah atau gampang…lebih kepada mau atau tidak…sama seperti merokok…Anda tidak akan mati bila tidak merokok…demikian juga darah…Anda tidak akan mati bila tidak memakan darah….tetapi..kemungkinan besar "ANDA AKAN MATI" bila anda merokok atau makan darah....God bless….

Jadi apakah vampire akan masuk surga???? jawab sendiri ya...

CATATAN KHUSUS :
Seorang Saudara memberikan tambahan setelah dia merenungkan tulisan tentang memakan darah…dia bagikan seperti ini…”sepertinya” persoalan makan atau tidak makan darah itu penting-ga penting…terserah masing-masing mau memandangnya seperti apa…tapi dia membagiku sebuah pemikiran baru..dan saya ingin Anda juga mau merenungkannya…jauh ke belakang, 6000 tahun yang lalu, peristiwa di taman eden…kisahnya terletak di kitab kejadian…
TOLONG BACA !!! Kejadian 2:16-17 Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, JANGANLAH KAUMAKAN buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."

Larangan pertama yang diberikan kepada manusia adalah JANGAN MEMAKAN …mungkin penting bagi Anda, mungkin juga ga penting…tapi …ding-dong…..hal itu semua tertulis di Alkitab : “JANGAN MEMAKAN”…perintah Allah berkata ‘JANGAN’…dan kita bisa lihat hasilnya ketika Adam dan Hawa mencoba mengandalkan pemikirannya sendiri .. (coba kita perhatikan cara pandang Hawa terhadap buah tersebut : ”Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu BAIK untuk dimakan dan SEDAP kelihatannya, lagipula pohon itu MENARIK HATI karena memberi pengertian.. Kej 3:6a) … dapatkah terlihat bahwa pemikirannya sendiri, pembenarannya sendiri lebih menguasainya dan akhirnya membuat dia berani melanggar perintah Allah….

…kemudian dia MEMAKAN…DIA MEMAKAN SESUATU YANG SUDAH DILARANG …kembali lagi..isu terbesarnya adalah MELAKUKAN SESUATU YANG TELAH DILARANG…..”MEMAKAN SESUATU YANG SUDAH DILARANG Allah UNTUK DIMAKAN” …. Dan kita lihat hasilnya, manusia jatuh ke dalam dosa, dan diperkenalkan dengan maut…(Roma 5:12)..sekali lagi isunya adalah MELANGGAR PERINTAH ALLAH itu dosa (1 yoh 3:4)..dan dosa itu berujung maut...sigh...

Saudara itu menegaskan, mungkin Anda boleh menganggap penting atau tidak penting “masalah MEMAKAN sesuatu”…tetapi di atas semuanya jangan sampai hal-hal yang dalam kaca mata Anda penting-ga penting akhirnya membuat Anda MELALAIKAN PERINTAH Allah…just do it bro ..DO THE GOD’S WORDS…

No comments: