Thursday, January 29, 2009

PARA PENATUA (EPISKOPOS = Overseer, Guardian, Bishop; PRESBUTEROS= Elder, Presbyter; POIMEN = Shepherd, Pastor)


SIAPA SAJAKAH YANG BOLEH MENJADI PENATUA/ PENILIK JEMAAT/ GEMBALA??


Saya ingin berbagi beberapa ayat mengenai syarat-syarat untuk menjadi penatua/penilik jemaat/gembala :


1. Seseorang yang menghendaki jabatan itu (1 Tim 3:1), sukarela sesuai kehendak Allah dan dengan pengabdian diri (1 Petrus 5:2)


2. Janganlah ia seorang yang baru bertobat, agar jangan ia menjadi sombong dan kena hukuman Iblis. (1 Tim 3:6)


3. Seorang yang tak bercacat (1 Tim 3:2; Titus 1:6,7)


4. Suami dari (hanya) satu isteri (1 Tim 3:2, Titus 1:6); Seorang kepala keluarga yang baik, disegani dan dihormati oleh anak-anaknya; yang anak-anaknya hidup beriman dan tidak dapat dituduh karena hidup tidak senonoh atau hidup tidak tertib (1 Tim 3:4, Titus 1:6) => Jikalau seorang tidak tahu mengepalai keluarganya sendiri, bagaimanakah ia dapat mengurus Jemaat Allah? (1 Tim 3:5)


5. Dapat menahan diri/ menguasai diri (1 Tim 3:2, Titus 1:8)


6. Bijaksana (1 Tim 3:2, Titus 1:8)


7. Sopan (1 Tim 3:2, Titus 1: )


8. Suka memberi tumpangan (1 Tim 3:2, Titus 1:8)


9. Cakap mengajar orang dan berpegang kepada perkataan yang benar, yang sesuai dengan ajaran yang sehat, supaya ia sanggup menasihati orang berdasarkan ajaran itu dan sanggup meyakinkan penentang-penentangnya. (1 Tim 3:, Titus 1:9)


10. Bukan peminum, (1 Tim 3:3, Titus 1:7)


11. Bukan pemarah/ pemberang melainkan peramah, (1 Tim 3:3, Titus 1:7)


12. Pendamai (1 Tim 3:3)


13. Bukan hamba uang/ tidak serakah (1 Tim 3:, Titus 1:7)


14. Tidak angkuh (Titus 1:7)


15. Suka akan yang baik (Titus 1:8)


16. Adil (Titus 1:8)


17. Saleh (Titus 1:8)


18. Mempunyai nama baik di luar jemaat, agar jangan ia digugat orang dan jatuh ke dalam jerat Iblis (1 Tim 3:7)




Melalui firman-Nya Allah telah menetapkan syarat-syarat para “wakil-Nya” dalam jemaat untuk mengurus jemaat tersebut. Pekerjaan ini begitu penting, menyangkut keselamatan kekal manusia…karena pentingnya seharusnya kita tidak bermain-main dengan persyaratan tersebut…


Tetapi apa yang terjadi … kita dapat melihat bahwa banyak hal telah bergeser dari pola yang telah diberikan oleh firman … dan kita melihat “gereja-gereja” memberikan kriteria tertentu untuk para penatuanya …. Sebagai contoh yang terlihat dengan jelas :


A. Gereja-gereja tertentu memperbolehkan seorang PEREMPUAN menjadi seorang penatua (padahal di dalam firman dikatakan bahwa penatua itu harus seorang suami, kepala keluarga yang notabene adalah seorang laki-laki).


B. Kita juga melihat banyak gereja-gereja yang menetapkan seorang yang BELUM MENIKAH menjadi seorang penatua … padahal ditetapkan bahwa penatua itu adalah seorang kepala keluarga (berarti telah menikah) dan memiliki keluarga yang takut akan Tuhan…. Seorang calon penatua harus teruji dulu dalam mengepalai keluarganya, baru dia dapat mengurus jemaat Allah (perhatikan daftar di atas)


C. Belum lagi syarat-syarat yang berhubungan dengan perilaku lainnya … kita melihat bahwa banyak gereja yang tampaknya “asal-asalan” dalam memilih para penatuanya…mereka yang belum mengerti firman Allah dengan dalam diangkat menjadi seorang penatua…dan banyak hal lainnya…



Lalu bagaimana ….???



A. Firman telah memberikan aturan yang begitu jelas dan begitu ketat mengenai masalah penatua

(… juga masalah-masalah lainnya…)


B. Banyak gereja yang mencoba untuk “merubah” apa yang tertulis di dalam Alkitab…


C. Pertanyaannya : Mengapa berubah?? Siapakah yang memberikan “hak/kuasa” untuk merubah apa yang telah ditetapkan oleh Allah dalam firman-Nya?? Apakah kita memang mempunyai hak untuk merubah hal-hal tersebut??



Saya berharap Anda bereaksi dengan benar… terhadap perubahan-perubahan yang telah dilakukan oleh beberapa gereja dewasa ini …..

Thursday, January 15, 2009

A Short Comment about Christmass...

Buat apara Barus and others…(dari komunitas facebook)
Orang berputar dengan konsep..dan akhirnya muncul perdebatan yang panjang..

Tolong uji pernyataan-pernyataan Saya di bawah ini ya…

Bila Kita belum pernah mendengar tentang Injil Allah, apakah Kita akan "menjadi" orang Kristen??? Kemungkinan besar TIDAK, kemungkinan besar pada awalnya Kita akan "dikristenkan" dan tidak memakai our freewill untuk memilih "menjadi" orang Kristen (menaati Injil Kristus)…sama juga ….

Kita perlu menguji segala sesuatu dengan hati terbuka, bila Kita tadinya BELUM PERNAH mendengar tentang konsep "Christmas -25 Des", apakah Kita juga akan ikut merayakannya? Saya pikir, kita tidak akan berani menentukan tanggalnya, atau pun kewajiban perayaannya..tapi, sekali lagi,…kita sudah terbiasa DIBENTUK oleh tradisi…dan konsep-konsep tertentu…(Sebagai acuan tentang sejarah natal, coba buka http://www.newadvent.org/cathen/03724b.htm --> Catholic Encyclopedia - Christmas)

Saya percaya bahwa Yesus adalah Allah yang lahir ke dunia …Alkitab menyatakannya.. (karena itu saya memilih menjadi orang Kristen dan merayakan keberadaan Yesus di dunia dengan BERJUANG untuk menaati perintah-Nya), …tetapi…, saya belum menemukan pernyataan Allah bahwa : Yesus lahir pada tanggal 25 Des, dan saya tidak pernah melihat perintah Allah: “Ulang tahun Yesus harus dirayakan!” (Bila ada yang menemukan pernyataan2 tersebut tolong infonya)…saya hanya tahu bahwa orang Kristen harus memperingati Perjamuan Tuhan (1 Korintus 11:23-26)..
Sebagai tambahan: Dalam Perjanjian Baru, satu-satunya orang yang pernah merayakan ulang tahun adalah raja Herodes yang berujung kepada pemenggalan kepala Yohanes Pembaptis

Kita diindoktrinasi dengan berbagai macam tradisi (baik rohani maupun adat istiadat), mungkin ada yang benar atau mungkin ada yang salah juga…masalahnya …kadang-kadang kita tidak mempunyai keinginan yang kuat untuk menguji itu semua…akhirnya, setiap konsep yang muncul kita terima begitu saja dan kita berusaha melegalkannya dengan berbagai argumen…bahkan dengan “mencomot” ayat-ayat Alkitab tertentu..

Sudahkah kita benar-benar menguji SEGALA SESUATU (1 Tesalonika 5:21)? Uji..uji..terus..karena keselamatan kita tergantung dengan apa yang kita dengar, kita percayai, apa yang kita taati, dan apa yang kita lakukan..dan … kuncinya MELAKUKAN KEHENDAK BAPAKU YANG DI SORGA (Matius 7:21-23), tapi sekarang permasalahannya adalah kita TIDAK akan tahu KEHENDAK Bapa bila kita TIDAK PERNAH merenungkan firman-Nya…apa yang mau kita lakukan, bila perintah-Nya saja kita tidak tahu…GBU.

Sekali lagi, tolong direnungkan dan diuji apa yang telah dinyatakan di atas…
Makasih Agata...semuanya boleh dibukakan di sini...

Apakah kita lebih pintar dari Allah???

Renungan yang saya UJIKAN ini berkaitan dengan Menambahi dan MEngurangi firman Allah (Ulangan 4:2; Amsal 30:6; Yohanes 12:48: 1 Kor 4:6; 2 Yoh :9-11, Why 22:18-19).
Apakah kita lebih pintar dari Allah sehingga kita perlu menambahi atau mengurangi firman-Nya (Roma 11:34-35). Pendekatan yang dilakukan adalah dengan memberikan analogi sbb:

Bila kita meminta seseorang untuk membeli sesuatu, kita akan mengharapkan dia membawa apa yang kita perintahkan, ada tiga keadaan/contoh kasus yang perlu kita pertimbangkan :
1. Bila kita meminta seseorang untuk membeli air mineral…..pilihan apakah yang ada baginya?
a. Dia dapat membeli air mineral dengan merk Aqua, Vit atau apa saja
b. Dia dapat membeli kemasan cup, botol, galon atau apa saja…
Pilihan bagi orang tersebut terbuka lebar, karena perintahnya bersifat umum, tidak cukup spesifik..
Apakah yang terjadi bila dia membeli air mineral Vit-botol?? Dia dikatakan masih memenuhi perintah yang diberikan..
Apakah yang terjadi bila dia membeli sebotol Coca-cola? Dia telah keluar dari perintah yang diberikan …menambahi dan mengurangi perintah…

2. Bila kita meminta seseorang untuk membeli air mineral merk Aqua…pilihan apakah yang ada?
a. Seharusnya dia membeli air mineral merk Aqua
b. Tapi dia masih dapat memilih untuk membeli air mineral Aqua kemasan cup, botol, atau galon..
Pilihan bagi orang tersebut mulai menyempit, karena perintahnya mulai spesifik…
Apakah yang terjadi bila dia membeli air mineral Aqua-botol?? Dia dikatakan masih memenuhi perintah yang diberikan..
Apakah yang terjadi bila dia membeli sebotol air mineral VIT? Dia telah keluar dari perintah yang diberikan …menambahi dan mengurangi perintah…
Satu pertanyaan : Bila kita telah memerintahkan untuk membeli air mineral MERK Aqua, apakah kita perlu memberikan perintah tambahan: JANGAN beli air mineral Vit, atau JANGAN beli permen…kita cenderung tidak akan melakukannya, kita akan menganggap bahwa dia mengerti perintah yang kita berikan, tidak perlu menambahi lagi..

3. Kasus 3: Bila kita meminta seseorang untuk membeli air mineral merk Aqua kemasan galon …pilihan apakah yang ada?
a. Dia harus membeli air mineral Aqua kemasan Galon
Pilihan bagi orang tersebut spesifik…
Apakah yang terjadi bila dia membeli air mineral Aqua-Galon?? Dia memenuhi perintah yang diberikan..
Apakah yang terjadi bila dia membeli sebotol air mineral merk Aqua ? Dia telah keluar dari perintah yang diberikan …menambahi dan mengurangi perintah…
SEKALI LAGI : Apakah kita harus memberikan perintah tambahan kepadanya :
1) JANGAN BELI air mineral merk VIT
2) JANGAN BELI air mineral Aqua kemasan cup atau botol
3) JANGAN BELI permen
4) JANGAN BELI mobil
5) Anda dapat melanjutkan dengan apa saja….
Apakah dapat disimpulkan bahwa segala sesuatu yang diluar perintah yang telah diberikan otomatis menjadi “larangan”? Karena perintah yang diberikan bersifat eksklusif (spesifik)?

Bukankah demikian juga dengan firman Tuhan, contoh : Kita melihat perintah Tuhan kepada Nuh untuk membangun bahtera dengan kayu gofir (spesifiknya jenis kayu kayu gofir)
a) Apakah bahtera tersebut harus dibangun dengan kayu gofir? YA, perintah Allah berbunyi demikian..
b) Apakah kayu gofir itu boleh dipotong dengan gergaji, diangkut dengan kereta? Nuh harus berhikmat dengan hal itu.
c) Apakah Tuhan harus menambahkan perintah kepada Nuh, jangan bangun pakai kayu penaga?? Tidak, sudah cukup jelas perintah Tuhan, bersifat eksklusif: bahtera dibangun dengan kayu gofir.

Jadi, dapatkah disimpulkan bahwa : Karena Tuhan menyatakan kepada kita hal-hal tertentu (Ulangan 29:29) bukankah seharusnya kita jangan bermain-main dengan hal-hal yang tidak dinyatakan oleh-Nya?
Tapi, sejarah menyatakan kepada kita bahwa banyak kalangan yang mencoba untuk menambahi dan mengurangi firman Allah….dan hasilnya begitu banyak ajaran yang secara nyata berbeda dengan firman Tuhan…
Alkitab sendiri juga menyatakan bahwa manusia tidak asing dengan penambahan dan pengurangan terhadap firman Allah, godaan pertama yang dilancarkan iblis kepada Hawa adalah menambahi perintah Allah (Kejadian 3:1 – konsep “jangan”)..dan dosa pun terjadi…

Tolong uji Ibrani 11:6 yang menyatakan bahwa ..tanpa iman, tidak mungkin orang berkenan kepada Allah …tetapi, iman yang bagaimana ??… Roma 10:17 menyatakan bahwa iman timbul dari pendengaran, pendengaran akan firman Kristus…BERARTI ..anda dapat berkenan kepada Allah, bila Anda mempunyai iman, iman yang didasarkan pada “mendengar” firman Allah….lalu bagaimana dengan kepercayaan/ iman yang TIDAK berdasarkan firman atau perintah Allah, apakah “iman” yang seperti itu akan berkenan kepada Allah?

Tolong diuji ya renungan tersebut..juga tolong uji diri masing-masing, apakah saya sedang berusaha lebih pintar dari TUhan sehingga "menasehati-Nya" mengenai apa yang baik dan yang salah?
Ingatlah apa yang terjadi dengan Nadab dan Abihu (Imamat 10:1-2):
Imamat 10:1-2Kemudian anak-anak Harun, Nadab dan Abihu, masing-masing mengambil perbaraannya, membubuh api ke dalamnya serta menaruh ukupan di atas api itu. Dengan demikian mereka MEMPERSEMBAHKAN ke hadapan TUHAN api yang asing yang TIDAK DIPERINTAHKAN-Nya kepada mereka. Maka keluarlah api dari hadapan TUHAN, lalu menghanguskan keduanya, sehingga mati di hadapan TUHAN.

Terpujilah Allah...atas waktu dan pemikiran dan hikmat-Nya yang sangat dalam ...

APAKAH FIRMAN MEMANG SUSAH UNTUK KITA MENGERTI? (tolong diuji ya...)

Tolong diuji perenungan saya mengenai firman yang seharusnya dapat kita mengerti, karena dengan mengerti kita akan tahu jalan keselamatan kita (1 Yohanes 5:13)


Yesus MENGAJAR PELAJARAN-PELAJARAN (TERTENTU) YANG AKAN DIMENGERTI PARA PENDENGARNYA:
Markus 4:33-34 Dalam banyak perumpamaan yang semacam itu Ia memberitakan firman kepada mereka SESUAI DENGAN PENGERTIAN MEREKA, dan tanpa perumpamaan Ia tidak berkata-kata kepada mereka, tetapi kepada murid-murid-Nya Ia menguraikan segala sesuatu secara tersendiri

Yohanes 8:31-32+Yohanes 17:17 … Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan KAMU AKAN MENGETAHUI KEBENARAN, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu." ……. Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; FIRMAN-Mu ADALAH KEBENARAN…(==Yesus akan jadi pembohong, bila ternyata Kebenaran/firman itu tidak dapat diketahui==)

Mengapa kebenaran harus diketahui ? Karena kebenaran akan memerdekakan.

Apakah bahaya dari ketidakmengertian (akan kebenaran) ==> Matius 22:29 Yesus menjawab mereka: "Kamu SESAT , sebab kamu TIDAK MENGERTI KITAB SUCI maupun kuasa Allah!

TAPI kawan..., selidikilah kitab suci, karena banyak pengajaran Yesus yang JUGA TERNYATA tidak dimengerti oleh mereka yang mendengarnya (saya tidak akan memberitahukannya….untuk menjaga keingintahuan Anda tetap tinggi, sehingga Anda akan menggalinya sendiri..he..he..)

Paulus MENYATAKAN BAHWA ORANG Kristen DAPAT MENGERTI FIRMAN (SUPAYA DAPAT DILAKUKAN):
Kolose 1:9-10 Sebab itu sejak waktu kami mendengarnya, kami tiada berhenti-henti berdoa untuk kamu. Kami meminta, supaya kamu menerima SEGALA HIKMAT dan PENGERTIAN YANG BENAR, UNTUK MENGETAHUI KEHENDAK Tuhan DENGAN SEMPURNA, sehingga hidupmu LAYAK di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan BERTUMBUH DALAM PENGETAHUAN YANG BENAR tentang Allah…(==apakah Paulus akan berdoa supaya jemaat di Kolose mendapat pengetahuan yang benar, apabila pengetahuan (firman) itu TIDAK DAPAT dimengerti???==)

Filipi 4:9 Dan apa yang telah kamu PELAJARI dan apa yang telah kamu TERIMA, dan apa yang telah kamu DENGAR dan apa yang telah kamu LIHAT padaku, LAKUKANLAH itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu (==mengikut Tuhan berdasarkan contoh yang telah diberikan==)

2 Tesalonika 2:15 Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis.

1 Tesalonika 4:1-2 Akhirnya, saudara-saudara, kami minta dan nasihatkan kamu dalam Tuhan Yesus: Kamu TELAH MENDENGAR dari kami bagaimana kamu harus hidup supaya BERKENAN kepada Allah. Hal itu memang telah kamu turuti, tetapi baiklah kamu melakukannya lebih bersungguh-sungguh lagi. Kamu tahu juga PETUNJUK-PETUNJUK mana yang telah kami berikan kepadamu atas nama Tuhan Yesus.

Kolose 1:9-10 Sebab itu sejak waktu kami mendengarnya, kami tiada berhenti-henti berdoa untuk kamu. Kami meminta, supaya kamu menerima SEGALA HIKMAT dan PENGERTIAN YANG BENAR, untuk MENGETAHUI kehendak Tuhan dengan SEMPURNA, sehingga hidupmu LAYAK di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan BERTUMBUH dalam PENGETAHUAN yang BENAR tentang Allah…(==apakah Paulus akan berdoa supaya jemaat di Kolose mendapat pengetahuan yang benar, apabila pengetahuan (firman) itu TIDAK DAPAT dimengerti???==)

Hikmat yang benar untuk mengerti firman haruslah “berasal” dari Roh Kudus/Campur tangan Allah
Yohanes 14:26 tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu

Tetapi bagaimana caranya, apakah melalui “bisikan-bisikan” di malam hari, atau melalui firman yang sudah nyata-nyata ada bagi kita?
2 Timotius 3:16-17 SEGALA TULISAN YANG DIILHAMKAN Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk MENDIDIK ORANG DALAM KEBENARAN. Dengan demikian tiap-tiap MANUSIA kepunyaan Allah DIPERLENGKAPI UNTUK SETIAP PERBUATAN BAIK.(==bukankah firman seharusnya sudah dapat memperlengkapi kita??==)

Allah BEKERJA (ROH KUDUS), SUPAYA KITA DAPAT MENGERTI FIRMAN
Salah satunya adalah dari pendalaman kitab suci :
2 Timotius 3:14-15 Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu. Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal KITAB SUCI YANG DAPAT MEMBERI HIKMAT kepadamu dan MENUNTUN ENGKAU KEPADA KESELAMATAN OLEH IMAN kepada Kristus Yesus.

Salah duanya adalah dari pengajaran hamba Tuhan yang sehat:
Efesus 4:11-13 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk MEMPERLENGKAPI ORANG-ORANG KUDUS bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus, sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan PENGETAHUAN YANG BENAR TENTANG ANAK Allah , kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,


APAKAH AKAN SEMULUS SEPERTI SEMUA PERNYATAAN DI ATAS? BELUM TENTU…
IBLIS TIDAK AKAN PERNAH BERDIAM DIRI, dia akan terus berusaha mengambil firman yang disebarkan :
Matius 13:19 Kepada setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi TIDAK MENGERTI, datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan….. Lukas 8:12 Yang jatuh di pinggir jalan itu ialah orang yang telah mendengarnya; kemudian datanglah Iblis lalu mengambil firman itu dari dalam hati mereka, supaya mereka JANGAN PERCAYA DAN DISELAMATKAN …(==Bagaimana dia akan diselamatkan, bila dia tidak percaya. Bagaimana dia akan percaya kalau dia tidak mengerti/ atau dibutakan dengan segala macam tipu daya==)

BANYAK ORANG BERUSAHA MEMBELOKKAN FIRMAN TUHAN :
2 Petrus 3:15-17 Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan bagimu untuk beroleh selamat, seperti juga Paulus, saudara kita yang kekasih, telah menulis kepadamu menurut hikmat yang dikaruniakan kepadanya. Hal itu dibuatnya dalam semua suratnya, apabila ia berbicara tentang perkara-perkara ini. Dalam SURAT-SURATNYA itu ada HAL-HAL YANG SUKAR DIPAHAMI, sehingga orang-orang yang tidak memahaminya dan yang tidak teguh imannya, memutarbalikkannya menjadi kebinasaan mereka sendiri, sama seperti yang juga mereka buat dengan TULISAN-TULISAN YANG LAIN. Tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, kamu telah mengetahui hal ini sebelumnya. Karena itu waspadalah, supaya kamu jangan terseret ke dalam kesesatan orang-orang yang tak mengenal hukum, dan jangan kehilangan peganganmu yang teguh. (==Akibat dari sukarnya memahami, orang memutarbalikkan Surat-surat Paulus …tapi surat-surat lainnya…yang belum tentu sukar pun diputarbalikkan …berarti bukan masalah sukar atau mudahnya tetapi masalah sikap…Petrus mengakui bahwa surat Paulus sukar dipahami…tetapi bukan tidak bisa dipahami==)

KECENDERUNGAN MANUSIA UNTUK MENDENGAR HANYA PENGAJARAN YANG INGIN DIA DENGARKAN:
2 Timotius 4:3-4 Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya. Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng. (==karena TIDAK MAU MENDENGAR AJARAN SEHAT, orang mulai MEMILIH pengajaran yang MEMUASKAN TELINGAnya==)
2 Timotius 3:6-7 Sebab di antara mereka terdapat orang-orang yang menyelundup ke rumah orang lain dan menjerat perempuan-perempuan lemah yang sarat dengan dosa dan dikuasai oleh berbagai-bagai nafsu, yang walaupun SELALU INGIN DIAJAR, namun TIDAK PERNAH DAPAT MENGENAL KEBENARAN..(==selalu akan ada konflik kepentingan antara “dosa dan kuasa berbagai-bagai nafsu” dengan “pengajaran firman yang penuh dengan ajaran, teguran, kebenaran”..orang harus memilih untuk menerima firman==)


PERTANYAANNYA SEKARANG ADALAH : APAKAH Anda HARUS MENGERTI FIRMAN Tuhan? YA, BAGAIMANAPUN CARANYA KARENA KESELAMATAN Anda TERGANTUNG KEPADANYA (Yakobus 1:21):
Yohanes 12:47-48 Dan jikalau seorang mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, Aku tidak menjadi hakimnya, sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya. Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman. (==firman Tuhan akan menjadi hakim-Nya. Bagaimana saya dapat menghadap penghakiman Kristus tanpa mengetahui apa pun???==)

Matius 7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. (==bagaimana kita tahu kehendak Bapa di sorga, bila kita tidak mengerti firman-Nya==)

1 Yohanes 3:4 Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah. (==dosa berujung pada neraka, bila kita tidak tahu hukum Allah, bagaimana kita akan tahu bahwa kita telah melanggar hukum-Nya/ berbuat dosa==)

1 Timotius 4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.(==KESELAMATAN KITA JUGA TERGANTUNG DENGAN APA YANG KITA DENGAR DAN KITA PELAJARI, BILA YANG KITA DENGAR DAN KITA PELAJARI SALAH, MAKA KITA AKAN SEPERTI ORANG BUTA YANG MENGIKUTI ORANG BUTA UNTUK JATUH KE DALAM LOBANG==)

Efesus 4:14-15 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan, tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala..(==bila kita tidak mencoba untuk mengerti firman kita akan terus seperti anak-anak, YANG DIOMBANG-AMBINGKAN OLEH RUPA-RUPA PENGAJARAN, PERMAINAN PALSU MANUSIA YANG LICIK DAN MENYESATKAN==)


Permasalahan yang ada, kita TERLALU menggantungkan keselamatan kita terhadap pengajaran orang lain, tanpa mau mempelajarinya dengan serius dari sumber yang pertama…Apakah kita memang lebih senang memakan buah apel hasil kunyahan orang lain??? Pasti rasanya akan menjijikkan, dan tidak sesuai rasa apel yang aselinya (analogi setengah matang)…
JADI, MULAILAH MERENUNGKAN FIRMAN DARI SUMBER YANG PERTAMA (Alkitab Anda SENDIRI)….KARENA KESELAMATAN Anda BERGANTUNG KEPADANYA…
Percayalah bahwa Allah akan MEMBANTU kita untuk mengerti perkataan-Nya: Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya (Matius 6:33)…dan…carilah, maka kamu akan mendapat … (Matius 7:7 terjemahan lepas)….berarti siapa yang mencari Kerajaan Allah dan kebenarannya akan mendapat, bila kita tidak mencari Kerajaan Allah dan kebenarannya, tentu kita tidak akan mendapat…seberapa jauh Anda mencari, sebegitulah Anda mendapatkannya…

Lepaskan konsep bahwa “firman Tuhan hanya dapat dimengerti oleh para teolog”, karena bila itu terjadi berarti firman Allah hanyalah bagi orang tertentu saja…mulailah bersemangat untuk menggali firman..dan ingat untuk bertanya bila tidak mengerti (Allah bekerja melalui mereka yang sudah terlebih dahulu merenungkan firman-Nya)..dan teruslah menguji segala sesuatu dan memegang apa yang baik (1 Tesalonika 5:21)

Saya harus berhenti untuk menulis catatan ini, karena saya tidak pintar dalam menulis, saya lebih senang duduk semeja dengan Alkitab terbuka di depan kita untuk berdiskusi…

Last but not least …. Dont think bad about me, I have to tell you all about this (no hard felling) because this is what I do for a living…to gain an eternal life…I have to share, to encourage you, to rebuke, to help other see and walk through the narrow path..

Apakah mungkin mengasihi sesamamu manusia seperti dirimu sendiri?

Dosa adalah pelanggaran hukum Allah (1 Yohanes 3:4), dan saya mencoba merenungkan sebuah hukum Allah yang eksplisit (karena jelas sekali di sana dikatakan “hukum yang terutama”, karena tidak ada hukum lain yang lebih utama dari kedua hukum tersebut)…takutnya saya berbuat dosa karena melanggar hukum Allah tersebut…

Tolong perhatikan Markus 12:29-31 = > 12:29 Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. 12:30 Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. 12:31 Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini."

Saya akan membahas hukum yang kedua, karena “kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” menarik perhatian saya….dan lebih menarik perhatian saya lagi bila di negasikan menjadi“tidak mengasihi sesamamu manusia berarti tidak mengasihi diri sendiri”

Sederhananya, Kita akan “memenuhi kebutuhan sesama manusia” seperti Kita “memenuhi kebutuhan Kita sendiri”…bila Kita tidak rela “memenuhi kebutuhan sesama manusia” berarti Kita sedang tidak “memenuhi kebutuhan Kita sendiri”…berarti …bila Kita menyakiti sesama manusia…. sebetulnya Kita sedang menyakiti diri Kita sendiri…
DAN SEBERAPA BESAR KASIH KITA KEPADA ORANG LAIN AKAN MENCERMINKAN BESAR KASIH KITA KEPADA DIRI KITA SENDIRI….

Saya merenungkan konsep tersebut dengan dua buah analogi yang akan saya bagikan:

Analogi PERTAMA: Merokok
Kita tahu bahwa merokok itu merusak kesehatan (coba perhatikan peringatan pemerintah pada bungkus rokok…saya mengetahuinya karena dulu saya perokok), ..merokok itu merusak kesehatan diri kita sendiri…coba ikuti ke arah mana saya akan pergi…dan…kita juga tahu bahwa merokok di depan orang lain yang tidak merokok akan membuat orang itu menjadi perokok pasif…

Bila Kita mengasihi orang lain, Kita TIDAK akan merokok (di depan orang itu atau di mana pun juga), karena akan membuat dia menjadi perokok pasif dengan resiko buruk yang sama, bahkan lebih berat dari para perokok aktif…tetapi karena Kita TIDAK mengasihinya Kita merokok tanpa mempedulikan dirinya….

Kemudian, bagian “mengasihi diri sendiri”, seorang perokok secara sadar menyakiti dirinya sendiri, meracuni dirinya sendiri…jadi tanpa perlu berpanjang kata… kita sudah tahu bagaimana besar kasih perokok kepada diri sendiri…kecil bukan, kalau dapat dikatakan tidak ada kasih terhadap dirinya sendiri…(dalam hal merokok ya…)

Bisa dilihat kaitannya “kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” dalam kasus rokok ini??
Karena para perokok tidak mengasihi dirinya sendiri (dengan merokok aktif) … secara jujur dia juga tidak mengasihi orang lain (para perokok pasif dan juga perlu diperhitungkan pencemaran udara..)….
Ketika Kita tidak dapat mengasihi diri Kita sendiri, secara jujur dapat dikatakan bahwa Kita juga tidak dapat mengasihi orang lain…atau sebaliknya, ketika Kita tidak mengasihi orang lain, dapat kita lihat bahwa Kita sedang menyakiti diri Kita sendiri…
Tidak akan mungkin Kita katakan bahwa Kita mengasihi orang lain, bila Kita tidak mengasihi diri Kita sendiri….karena “Kita harus mengasihi orang lain SEPERTI diri kita sendiri…

Analogi lain : KESELAMATAN
Apakah Kita mengasihi diri Kita sendiri dalam hal keselamatan atau surga? Bila Kita katakan ya…pasti akan terlihat bahwa Kita pun akan mengasihi orang lain dalam hal keselamatan atau surga? Akan terlihat …bahwa Kita akan berusaha membawa orang lain percaya kepada Allah, berjuang untuk masuk surga…berbagi Injil, menegur kesalahan orang dan lain-lain…
Tetapi, bila Kita tidak berusaha untuk membuat orang lain percaya kepada Allah, memberitakan keselamatan yang kekal di dalam surga kepada orang lain…bisa dikatakan bahwa Kita pasti tidak mengasihi orang itu…dan dapat disimpulkan bahwa Kita sendiri sedang TIDAK MENGASIHI DIRI KITA SENDIRI dalam hal hidup yang kekal…ingat…”kasihilah sesamamu manusia (dalam hal keselamatan) seperti dirimu sendiri (dalam hal keselamatan)?” ..
Secara jujur … kita tidak seperti itu, kita tenggelam dalam kehidupan pribadi kita masing-masing, tidak peduli dengan orang lain (yang juga berarti “tidak peduli akan diri kita sendiri”)….

Begitu banyak perintah dalam Alkitab yang menuntut kita untuk memperhatikan keselamatan orang lain (Matius 28:19 berbicara tentang pemberitaan Injil (discussable)…Yehezkiel 3:17-21 berbicara “menjaga” sesama manusia…Galatia 6:1 berbicara tentang “menobatkan” sesama manusia…dan lain-lain)…dan bila kita tidak peduli dengan hal-hal tersebut, berarti membuat diri kita sebagai pelanggar perintah Allah..hilang deh keselamatan tersebut…(discussable)…jadi…

Tolong renungkan ya…firman yang kukutip di atas itu jelas, eksplisit..sedangkan penerapannya bukan masalah susah atau mudah …tetapi lebih cenderung ke arah mau atau tidak (willingness)…SAMA-SAMA BERJUANG BRO…GBU (maaf..terlalu banyak kata “kita”..)

SIGH….akhirnya keluar juga …tolong commentnya ya…

Apakah “vampire” akan masuk surga? (Bolehkah kita makan darah??)

Kata orang, judul memegang peranan penting dalam menarik perhatian pembaca… mudah-mudahan judul yang kupilih sekarang cukup eye-catchy..

Berbicara tentang vampire, berarti berbicara tentang legenda (atau dongeng??), berbicara tentang setan, dan tentunya … berbicara tentang darah….dengan kata lain vampire adalah produk nenek moyang, mewakili kejahatan(berlawanan dengan norma-norma kebenaran)…salah satunya karena dia penyuka darah…
Saya mencoba merenungkan sebuah ayat yang tampaknya menggambarkan kondisi “vampirisme” di dalam Alkitab yang berasal dari Kisah Rasul 15:28-29 (tetapi biar lebih nyambung, Anda perlu membaca Kisah Rasul 15:1-21 sebagai latar belakangnya);

Kisah Rasul 15:28-29 Sebab adalah keputusan Roh Kudus dan keputusan kami, supaya kepada kamu jangan ditanggungkan lebih banyak beban dari pada yang perlu ini: kamu harus menjauhkan diri dari makanan yang dipersembahkan kepada berhala, dari DARAH, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari percabulan. Jikalau kamu memelihara diri dari hal-hal ini, kamu berbuat baik. Sekianlah, selamat."

Kalau kita perhatikan, yang “berbicara” di sana adalah “Roh Kudus” (diwakili oleh para rasul dan penatua->Yohanes 14:26) memberikan sebuah perintah kepada orang Kristen non-Yahudi mengenai : “makanan yang dipersembahkan kepada berhala, dari darah, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari percabulan”…hal-hal yang merupakan tradisi penyembah berhala/nenek moyang (mereka asalnya adalah para penyembah berhala, yang melakukan hal-hal tersebut)…yang melanggar firman Tuhan….

Lalu apa hubungan Vampir dan keputusan Roh Kudus dan rasul??? ...hallo...setan, tradisi dan darah...itulah kaitan mereka berdua....then..Karena saya sedang membahas tentang vampir…maka dari 2 ayat di atas saya akan membatasinya hanya kepada “tradisi” darah…dan kita dapat melihat kondisi “vampirime” terjadi pada orang Kristen non-Yahudi pada saat itu..:
Mereka menyukai (memakan) darah ….mereka lakukan itu karena hal tersebut telah dibiasakan oleh nenek moyang mereka dalam tradisi penyembahan berhala…dan yang pasti merupakan hal yang salah, karena ditegur oleh Roh Kudus…

Ayat Kisah Rasul 15:28-29 begitu gamblang…melarang orang memakan darah …apapun alasannya….persoalannya sekarang..ayat yang gamblang ini sekarang dengan gampang pula “dilanggar” oleh orang-orang “Kristen” masa kini..(discussable)…
Terlepas dari “penting-ga penting”, “sense-nonsense”…Alkitab telah menyatakan bahwa orang Kristen (terutama yang tidak lahir sebagai orang Yahudi/orang Israel) harus menjauhkan diri dari (memakan) darah…persoalannya kembali…bukan masalah susah atau tidak susah sebuah firman untuk diikuti….TETAPI…mau atau tidak mau menaati firman Tuhan…apapun masalahnya…

Jadi…kita harus menjauhkan diri dari (memakan) darah …(debatable …bkn hanya discussable…)…PASTI BANYAK KENING YANG BERKERUT….he..he…he..kita tahu bagaimana suku-suku bangsa tertentu bersikap terhadap darah…

Aku coba berbagi pemikiran tentang “(memakan) darah” ya..
Coba kita perhatikan apa kata Alkitab tentang “makan” dan “darah”

Pertama-tama Allah memberikan “tumbuh-tumbuhan” sebagai makanan untuk manusia (Kejadian 1:29 ….tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi ….itulah akan menjadi makananmu)…(==pada saat itu manusia belum boleh memakan daging…ada masanya manusia harus menjadi vegetarian….==)
Lalu, sebagian manusia dimusnahkan dengan air bah, dan Allah memberikan hukum yang baru berkenaan dengan makanan kepada Nuh cs…sekarang manusia boleh makan tumbuhan dan daging (Kejadian 9:3 Segala yang bergerak, yang hidup, akan menjadi makananmu. Aku telah memberikan semuanya itu kepadamu seperti juga tumbuh-tumbuhan hijau)…manusia sekarang boleh memakan tumbuhan, juga daging…

Lalu…bagaimana dengan darah? Bila kita perhatikan, Kejadian 9:4, dikatakan kita tidak boleh memakan daging yang ada darahnya…mengapa?? Darah dikatakan sebagai tempat “nyawa” manusia (akan dijelaskan lebih lanjut)…walaupun kita boleh memakan daging, tetapi tetap kita tidak boleh memakan darah…dan hukum ini berlaku bagi seluruh keturunan Nuh (termasuk saya dan Anda)…

Bukankah hal itu sudah jelas…Alkitab menjelaskan dari permulaan bahwa darah tidak boleh dimakan…dan pada kitab Kisah Rasul juga masalah darah ditutup dengan memberikan hukum supaya menjauhkan diri dari (memakan) darah…dan semua variannya….

Tapi saya percaya, tidak semuanya melihat dari kaca mata yang sama…terutama mereka yang sudah terbiasa memakan darah…pasti sigh....

Karena itu, saya akan mencoba melihat dari dua sisi tentang boleh atau tidaknya orang memakan darah dari dua sudut pandang tersebut…(..tolong tambahi ya kalo ada yang kurang…)

Dari sudut para “pemakan darah” ….memang benar bahwa Alkitab menjelaskan bahwa manusia tidak boleh memakan darah, TETAPI….
1. Kita kan hidup di jaman Perjanjian Baru, dan hal itu kan hanya ada dalam perjanjian lama…dan bila kita melihatnya dalam kaca mata halal/ haram ..bukankah halal/haram hanya diberikan kepada orang Israel (Ulangan 5:1-3)??
2. Bukankah Petrus (Kisah Rasul 10) telah mendapat penglihatan bahwa tidak ada lagi makanan yang haram…sebagai lambang bahwa tidak ada lagi “bangsa yang haram”…
3. Bukankah Yesus menyatakan bahwa …Apa pun dari luar, yang masuk ke dalam seseorang, tidak dapat menajiskannya, tetapi apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya (Markus 7:15)…dan bila berkaitan dengan memakan darah, bukankah hal itu semua akan terbuang ke jamban??
4. Bukankah Yesus menyatakan bahwa … segala sesuatu dari luar yang masuk ke dalam seseorang tidak dapat menajiskannya,….karena bukan masuk ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya, lalu dibuang di jamban?" Dengan demikian Ia menyatakan SEMUA MAKANAN HALAL “ (Markus 7:18-19)…tuh kan semua makanan itu halal…
5. Bukankah Paulus menyatakan tidak ada yang halal dan haram lagi…Karena semua yang diciptakan Allah itu baik dan suatu pun tidak ada yang haram, jika diterima dengan ucapan syukur, …..sebab semuanya itu dikuduskan oleh firman Allah dan oleh doa..(1 Timotius 4:4-5)…berarti darah halal dong untuk dimakan…
6.Bukankah Paulus menyatakan bahwa saya dapat makan apa saja asalkan tidak membuat Saudara saya yang lemah imannya menjadi tersandung karena… "Makanan tidak membawa kita lebih dekat kepada Allah. Kita tidak rugi apa-apa, kalau tidak kita makan dan kita tidak untung apa-apa, kalau kita makan."..Tetapi jagalah, supaya kebebasanmu ini jangan menjadi batu sandungan bagi mereka yang lemah..(1 Korintus 8:8)…rata-rata anggota gereja saya dan para hamba Tuhan memakan darah…tidak ada yang tersandung ko….lagipula makanan tidak membawa saya lebih dekat kepada Allah...

Lalu, bagaimana dengan sudut pandang mereka yang “lemah imannya”(???), … yang menolak (memakan) darah….
1. Allah tidak memperbolehkan memakan daging yang ada darahnya, dan hal itu dijelaskan kepada orang Israel (dan kepada kita sebagai pelajaran-> Roma 15:4) di dalam Imamat 17:10-14 …di mana dikatakan bahwa……darah makhluk apa pun janganlah kamu makan, karena darah itulah nyawa segala makhluk: setiap orang yang memakannya haruslah dilenyapkan…
2. Darah memiliki keunikan sendiri…dipakai untuk mengadakan pendamaian bagi nyawa manusia, karena darah adalah nyawa segala makhluk…darah dipersembahkan sebagai pengganti nyawa kita…untuk pendamaian (Imamat 17:11)
3. Darah dalam hukum Taurat ditujukan untuk aksi penyucian dan pengampunan…(Ibrani 9:22 Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.)
3. Para rasul (atas perintah Roh Kudus) memerintahkan orang Kristen untuk menjauhkan diri dari (memakan) darah…Kisah Rasul 10:28-29 (perhatikan bahasan di atas)
4. Dan bila “memakan darah” adalah bentuk tradisi nenek moyang…kita perlu perhatikan apa yang dikatakan Yesus mengenai tradisi nenek moyang… Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia." Yesus berkata pula kepada mereka: "Sungguh pandai kamu mengesampingkan perintah Allah, supaya kamu dapat memelihara adat istiadatmu sendiri. (Markus 7:8-9…konteksnya tradisi versus firman Allah ya)

Kita dapat menambahkan banyak hal lagi ke dalam dua daftar perbedaan pemikiran di atas…tapi secara jujur kita akan keluar dari permasalahan realnya…memakan darah..

Memakan atau tidak memakan darah akan menjadi pembicaraan yang berkepanjangan bila kita tidak kembali ke akar permasalahannya…”DARAH DICIPTAKAN SEBAGAI APA??” APAKAH SEBAGAI MAKANAN?

PERNAHKAH KITA MERENUNGKAN APA YANG DISEBUT DENGAN MAKANAN??

PERNAHKAH KITA MERENUNGKAN APAKAH DARAH MEMANG DICIPTAKAN SEBAGAI MAKANAN?

PERNAHKAH KITA TEMUKAN DI DALAM Alkitab BAHWA Allah MEMANG MENCIPTAKAN DARAH SEBAGAI MAKANAN MANUSIA? ….. BUKANKAH Allah “MENCIPTAKAN” TUMBUHAN BERBIJI SEBAGAI MAKANAN MANUSIA (Kejadian 1), LALU “MENCIPTAKAN DAGING” SEBAGAI MAKANAN MANUSIA (Kejadian 9)…DIA TIDAK PERNAH MENYATAKAN BAHWA DIA MENCIPTAKAN DARAH UNTUK DIMAKAN….Segala sesuatu ada peruntukkannya…ada tujuannya….

BILA DARAH MEMANG DICIPTAKAN Allah UNTUK DIMAKAN, BARU KONTROVERSI YANG DI ATAS “BOLEH” MUNCUL…BARU MASALAH HALAL DAN HARAM BOLEH NAIK KE PERMUKAAN…tapi…

Allah TIDAK PERNAH MENCIPTAKAN DARAH SEBAGAI MAKANAN, SAMA SEPERTI BATU JUGA TIDAK DICIPTAKAN UNTUK DIMAKAN…

Karena itu Yesus menyatakan bahwa SEMUA MAKANAN itu halal (Markus 7:19)…. lalu Paulus pun menyatakan semua ciptaan Allah itu halal, dan semuanya dikuduskan dengan firman Allah dan doa…karena apa??? Karena mereka tahu bahwa Darah diciptakan bukan ditujukan sebagai makanan…tetapi sebagai “tempat” nyawa berada…karena firman Allah telah menyatakan bahwa darah adalah nyawa…bukan darah adalah makanan…

Sekali lagi…Kisah Rasul 15:28-29 telah dengan EKSPLISIT menyatakan kepada kita, bahwa : Jangan ikuti tradisi nenek moyang (yang bertentangan dengan firman), jauhkan diri kita dari (memakan) darah…ikuti semua perintah tersebut, karena Roh Kudus yang menyatakannya…….bukankah aneh, Petrus yang telah mendapat penglihatan mengenai makanan yang halal dan haram (Kis 10)…juga ikut memutuskan bahwa orang Kristen harus menjauhkan diri dari (memakan) darah??? …masalahnya dia mengerti ko bahwa darah itu tidak termasuk dalam katagori makanan (yang halal dan haram)…

Gimana….Firman Tuhan Eksplisit kan?? Diberikan secara “gamblang” oleh Roh Kudus kan?? Perintahnya jelas bukan??? Susah atau mudah tergantung Anda?? Anda hanya perlu melepaskan diri dari kenikmatan sesaat untuk mengejar kekekalan di surga??

One more time, bukan masalah susah atau gampang…lebih kepada mau atau tidak…sama seperti merokok…Anda tidak akan mati bila tidak merokok…demikian juga darah…Anda tidak akan mati bila tidak memakan darah….tetapi..kemungkinan besar "ANDA AKAN MATI" bila anda merokok atau makan darah....God bless….

Jadi apakah vampire akan masuk surga???? jawab sendiri ya...

CATATAN KHUSUS :
Seorang Saudara memberikan tambahan setelah dia merenungkan tulisan tentang memakan darah…dia bagikan seperti ini…”sepertinya” persoalan makan atau tidak makan darah itu penting-ga penting…terserah masing-masing mau memandangnya seperti apa…tapi dia membagiku sebuah pemikiran baru..dan saya ingin Anda juga mau merenungkannya…jauh ke belakang, 6000 tahun yang lalu, peristiwa di taman eden…kisahnya terletak di kitab kejadian…
TOLONG BACA !!! Kejadian 2:16-17 Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, JANGANLAH KAUMAKAN buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."

Larangan pertama yang diberikan kepada manusia adalah JANGAN MEMAKAN …mungkin penting bagi Anda, mungkin juga ga penting…tapi …ding-dong…..hal itu semua tertulis di Alkitab : “JANGAN MEMAKAN”…perintah Allah berkata ‘JANGAN’…dan kita bisa lihat hasilnya ketika Adam dan Hawa mencoba mengandalkan pemikirannya sendiri .. (coba kita perhatikan cara pandang Hawa terhadap buah tersebut : ”Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu BAIK untuk dimakan dan SEDAP kelihatannya, lagipula pohon itu MENARIK HATI karena memberi pengertian.. Kej 3:6a) … dapatkah terlihat bahwa pemikirannya sendiri, pembenarannya sendiri lebih menguasainya dan akhirnya membuat dia berani melanggar perintah Allah….

…kemudian dia MEMAKAN…DIA MEMAKAN SESUATU YANG SUDAH DILARANG …kembali lagi..isu terbesarnya adalah MELAKUKAN SESUATU YANG TELAH DILARANG…..”MEMAKAN SESUATU YANG SUDAH DILARANG Allah UNTUK DIMAKAN” …. Dan kita lihat hasilnya, manusia jatuh ke dalam dosa, dan diperkenalkan dengan maut…(Roma 5:12)..sekali lagi isunya adalah MELANGGAR PERINTAH ALLAH itu dosa (1 yoh 3:4)..dan dosa itu berujung maut...sigh...

Saudara itu menegaskan, mungkin Anda boleh menganggap penting atau tidak penting “masalah MEMAKAN sesuatu”…tetapi di atas semuanya jangan sampai hal-hal yang dalam kaca mata Anda penting-ga penting akhirnya membuat Anda MELALAIKAN PERINTAH Allah…just do it bro ..DO THE GOD’S WORDS…

Planning for Your Own Death!!!

Setiap orang yang saya tanya mengenai “rencana kematian” pasti langsung berubah suasana hatinya …ada yang tersinggung, ada yang tertawa-tawa, ada yang memberikan ekspresi seolah-olah saya yang bertanya adalah orang gila (tapi bukan orang gila dari Nazaret)..ada juga yang tidak mengerti…dan masih banyak reaksi yang saya dapatkan..

Saya meminta kepada Anda untuk merenungkan pertanyaan ini : KAPANKAH Anda BERENCANA UNTUK “MATI”??

Mungkin dalam benak Anda akan keluar pertanyaan ini : Haaalooooo…..Mati kan urusan Tuhan…mana saya tahu kapan saya akan mati..apalagi merencanakannya…#$%)#&4_)!#^$+_314=97



Bentar..bentar…tolong tenang dulu, berpikirlah sekali lagi : KAPANKAH Anda BERENCANA UNTUK “MATI”?



Friend, bila Anda dapat membaca tulisan saya pada saat ini, pasti Anda belum mati,buktinya Anda masih dapat membaca tulisan ini bukan???… Sedangkan kematian masih “menunggu” waktu yang tepat di masa depan untuk menghampiri Anda..YA!! Kematian masih akan terjadi di MASA DEPAN..

Berbicara tentang masa depan, inilah saat yang tepat untuk merenungkan masa depan Anda…di awal tahun (walaupun bagi saya hari-hari itu sama saja artinya)…saat yang tepat untuk membuat resolusi (walaupun bagi saya resolusi itu harus dibuat terus setiap waktu)…

Di awal tahun, Anda memikirkan banyak hal untuk masa depan Anda…bagi yang masih bersekolah, Anda merencanakan untuk mendapatkan nilai yang lebih baik, sekolah yang lebih baik, prestasi yang lebih baik…bagi yang bekerja, Anda merencanakan untuk naik pangkat, mendapatkan promosi…bagi yang berbisnis, Anda merencanakan untuk melakukan ekspansi,…bagi yang jomblo, Anda merencanakan untuk mendapatkan pacar…bagi yang pacaran, mungkin Anda merencanakan akan menikah, membangun keluarga,…dan banyak lagi rencana-rencana indah lainnya yang Anda usahakan akan terjadi di masa depan…TETAPI…apakah dari semuanya itu ada yang merencanakan KEMATIANNYA??? (mudah-mudahan ada)...setelah dipikir-pikir, kayanya tidak akan ada yang merencanakan kematiannya…Mengapa ya….Mengapa tidak ada yang mau “MERENCANAKAN” kematiannya ? Padahal kematian itu “penting” bagi Anda…

Mengapa??? Mari kita uji perenungan ini….

Ketika Anda memikirkan masa depan, Anda membuat rencana untuk Kehidupan Anda…selalu semuanya berhubungan dengan kehidupan…jarang yang mencoba memikirkan kematian…padahal semua rencana Anda (yang akan Anda lakukan), dan/serta/juga kematian Anda sendiri akan terjadi di masa depan..


Dan bila kita renungkan, bukankah tidak ada yang lebih pasti akan terjadi di masa depan selain KEMATIAN … setuju ga?? Anda PASTI AKAN MATI SUATU SAAT NANTI DI MASA DEPAN…PASTI..100%..PASTI AKAN MATI…walau kita tidak tahu kapan waktunya…


Anda boleh berbuih-buih, berbunga-bunga, berlelah-lelah dalam membuat rencana, tetapi kemungkinan terjadinya semua rencana (kehidupan) Anda akan selalu lebih kecil dari kemungkinan Kematian terjadi..


Saya akan memberikan sebuah contoh : Anda berencana untuk memiliki rumah pribadi di daerah elit di Bandung, rumah seharga 1-5 Milyar (???), di tahun 2009 ini…berapa besar kemungkinan hal itu akan terjadi…yang pasti bukan 100%, …paling mungkin 1-99%...mungkin Anda tinggal memberikan uang muka, tetapi rumah itu belum pasti menjadi milik Anda 100% sampai Anda benar-benar memilikinya (lunas pembayarannya, dan Anda telah berdiam di sana)…berarti rencana Anda untuk memiliki rumah tersebut..belum memiliki kepastian akan terlaksana…demikian juga hal-hal lainnya yang Anda rencanakan akan dilakukan di masa depan…rencana itu belum dapat disebut terwujud, sampai pada waktu dia terlaksana…tidak ada kepastian akan terlaksana…

Bagaimana dengan kematian : Sekali lagi saya katakan, bila Anda dapat membaca tulisan saya ini, berarti Anda belum mati, dan kematian baru akan mengambil Anda di masa depan…Semua orang sadar bahwa di masa depan, manusia akan mati (waktunya tidak tahu kapan)..PASTI MATI..100% MATI..Anda pasti akan mati suatu waktu nanti pada di masa depan Anda masing-masing…

LALU BAGAIMANA, … sekarang Anda memiliki dua kelompok “rencana” yang tingkat kepastiannya berbeda:
Kelompok 1 : Semua rencana-rencana Anda …. Yang tingkat kemungkinannya PASTI DIBAWAH 100%..(belum memiliki kepastian akan terjadi)
Kelompok 2: Rencana Kematian (Tuhan) …yang tingkat kemungkinannya PASTI 100%..(karena pasti terjadi suatu waktu nanti)


MASALAHNYA SEKARANG ADALAH BAGAIMANA Anda BEREAKSI TERHADAP 2 HAL TERSEBUT??
Bila Anda adalah seorang pebisnis, tentu Anda akan berkonsentrasi terhadap peluang yang lebih menguntungkan…lebih besar kemungkinannya untuk berhasil…Anda akan menjadi tidak bijaksana bila lebih mempedulikan peluang yang lebih kecil (dari berbagai sudut pandang yaaaa…)…sama dengan kehidupan Anda di masa depan…Peluang untuk MATI lebih besar daripada peluang untuk menjalankan semua rencana Anda…bila demikian bukankah seharusnya Anda memprioritaskan “kematian” Anda??

TETAPI friend, manusia itu itu unik, walaupun dia tahu bahwa KEMATIAN itu pasti akan terjadi, manusia tidak akan merencanakan KEMATIAN dengan baik..manusia malah sibuk dengan hal-hal yang belum pasti akan terjadi…merencanakan mengumpulkan harta, merebut kuasa, memperbaiki wajah..etc…dan hal-hal itulah yang membuat manusia menjadi tampak bodoh di hadapan Tuhan…

Friends, manusia harus “MERENCANAKAN KEMATIANNYA” (…. Saya tidak berbicara tentang menentukan tanggal, dan menentukan bagaimana cara Anda mati….) tetapi Anda harus merencanakan kematian Anda, karena kematian pasti akan datang menjemput Anda….dan kematian adalah entry-point menuju kekekalan…karena setelah Anda mati, Anda akan “menghadap” penghakiman Allah….yang akan menghakimi perbuatan kita di bumi…dan hasilnya adalah kehidupan kekal di surga atau hukuman kekal di neraka…

Tetapi, bukanlah suatu hal yang umum untuk “merencanakan kematian”?

MENGAPA??? Mengapa tidak menjadi hal yang umum bagi kita untuk merencanakan kematian?
Apakah karena Anda tidak tahu pada waktu kapan kematian akan menghampiri Anda makanya Anda tidak mempersiapkan diri untuk menyambutnya?? Apakah karena Anda pasti mati, makanya Anda berpasrah diri, menunggu saat kematian Anda???
Read my words…Karena Anda tidak tahu kapan Anda akan mati, bukankah seharusnya Anda lebih waspada??? Dan karena Anda pasti akan mati, bukankah seharusnya Anda lebih mempersiapkan diri menghadapi hal yang pasti AKAN TERJADI tersebut? JANGAN BODOH..b smart..siapkan kematian Anda!!! Jangan berlaku seperti Tuhan..dengan menyatakan bahwa hidup saya masih panjang, saya yang menentukan kapan waktunya saya harus bertobat kemudian baru saya mati…jangan seperti itu.. Rendahkan diri, mulailah mencari Tuhan…benar-benar mencari Tuhan…bukan hanya beragama…tetapi benar-benar mencari Tuhan…bukan hanya datang ke gereja..tetapi benar-benar mencari Tuhan…bukan hanya menjadi aktivis gereja…tetapi benar-benar mencari Tuhan…

Friend, tidak semua orang mendapatkan kesempatan seperti pencuri yang disalibkan di samping salib Yesus..yang mendapat karunia untuk bersama-sama dengan Yesus di Firdaus… di akhir hidupnya masih mempunyai kesempatan untuk mendapat anugerah keselamatan..kita akan sangat beruntung bila memiliki kesempatan seperti itu…but we’re not so lucky..

Bila Anda telah mengerti apa yang saya bagikan di atas, dan Anda setuju dengan tesis, bahwa kita harus “mempersiapkan kematian” kita sendiri, seharusnya muncul pertanyaan :

Bagaimana caranya “merencanakan” kematian saya???

Bagaimana caranya saya “memprioritaskan kematian” saya yang pasti akan terjadi???

SAYA HARAP Anda MULAI MENCARI JAWABAN ATAS PERTANYAAN TERSEBUT…God Bless

...the blind lead the blind, both shall fall into the ditch…

Orang buta menuntun orang buta, keduanya masuk ke dalam lubang…

Saya akan menggoda Anda dan menggelitik Anda dengan beberapa pemikiran, sehingga Anda akan ragu-ragu dan mulai mempertanyakan keyakinan Anda sendiri…

Dan saya juga menggoda Anda, untuk menguji setiap ayat yang saya kutip dari Alkitab apakah sesuai dengan konteks atau tidak …karena ada yang berpendapat bahwa tidak baik mengutip sepotong-potong ayat alkitab … kemungkinan besar karena sepotong tidak dapat menggambarkan keseluruhan … (…but man, bila saya harus membagikan seluruh penjelasan dari ayat yang “dipotong”, diperlukan buku yang lebih tebal dari alkitab itu sendiri…)

UJILAH SEGALA SESUATU DAN PEGANGLAH APA YANG BAIK (1 Tes 5:21)

Saya meminta Anda untuk menguji… Saya tadinya akan meminta Anda menggunakan metode 5W+1H untuk menguji…tetapi nanti beberapa pihak akan berkata..firman Tuhan tidak dapat dimengerti secara ilmiah…

Tetapi satu hal yang pasti … terlepas dari itu semua…Paulus memerintahkan kepada jemaat Tesalonika untuk “MENGUJI” dan setelah tahap menguji selesai, dia meminta mereka mengambil keputusan untuk “MEMEGANG APA YANG BAIK”….ANDA DIMINTA UNTUK MEMEGANG SESUATU YANG BAIK SETELAH Anda MENGUJI, … betapa logisnya perintah Paulus tersebut…

MENGUJI

Mengapa kita harus menguji segala sesuatu, terutama dalam hal rohani?
Karena keselamatan kita tergantung dengan apa yang kita percayai?
Jika ada yang menyesatkan kita, dan membuat kita melakukan hal yang salah, kita tidak dapat menyalahkan orang lain karena hilangnya keselamatan kita……..seperti analogi yang diberikan Tuhan Yesus…ORANG BUTA MENUNTUN ORANG BUTA, KEDUANYA JATUH KE DALAM LUBANG …yang menuntun dan yang dituntun, sama-sama buta, sama-sama tidak mengenal jalan, sama-sama tidak bisa melihat, sama-sama masuk dalam lubang…tetapi bro, “KEBUTAAN” bukanlah sebuah alasan…apapun itu MEREKA SAMA-SAMA MASUK KE DALAM LUBANG…jadi…UJILAH SEGALA SESUATU, supaya kita tidak menjadi orang buta, yang masuk ke dalam lubang…

Mengapa kita harus menguji segala sesuatu? Karena banyak hal yang harus diuji tentunya, coba kita lihat peringatan-peringatan di bawah ini:

Yesus telah memperingatkan akan munculnya NABI-NABI PALSU (Mat 7:15 "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.)

Yesus telah memperingatkan akan munculnya PENYESATAN (Lukas 17:1 Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Tidak mungkin tidak akan ada penyesatan, tetapi celakalah orang yang mengadakannya. Adalah lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya, lalu ia dilemparkan ke dalam laut, dari pada menyesatkan salah satu dari orang-orang yang lemah ini.)

Paulus memperingatkan akan MEREKA YANG SENANG MENIPU ORANG-ORANG YANG TULUS HATINYA DALAM HAL ROHANI (Rom 16:17-18 Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka! Sebab orang-orang demikian tidak melayani Kristus, Tuhan kita, tetapi melayani perut mereka sendiri. Dan dengan kata-kata mereka yang muluk-muluk dan bahasa mereka yang manis mereka menipu orang-orang yang tulus hatinya.)

Paulus memperingatkan akan munculnya RASUL-RASUL PALSU, PEKERJA-PEKERJA CURANG YANG MENYAMAR SEBAGAI PELAYAN KEBENARAN, YANG AKAN MEMBERITAKAN Yesus YANG LAIN, MEMBERITAKAN INJIL YANG LAIN…(2 Korintus 11:4 Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima. …..11:13 Sebab orang-orang itu adalah rasul-rasul palsu, pekerja-pekerja curang, yang menyamar sebagai rasul-rasul Kristus. 11:14 Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblis pun menyamar sebagai malaikat Terang. 11:15 Jadi bukanlah suatu hal yang ganjil, jika pelayan-pelayannya menyamar sebagai pelayan-pelayan kebenaran. Kesudahan mereka akan setimpal dengan perbuatan mereka.)

Paulus telah memperingatkan akan munculnya PARA PENGACAU DENGAN INJIL YANG LAIN DAN Kristus YANG TELAH DIPUTARBALIKKAN (Galatia 1:6 Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil lain, yang sebenarnya bukan Injil. Hanya ada orang yang mengacaukan kamu dan yang bermaksud untuk memutarbalikkan Injil Kristus. Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia. Seperti yang telah kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia.)

Paulus telah memperingatkan akan bahaya PARA PENYESAT DENGAN PERMAINAN PALSU DAN RUPA-RUPA ANGIN PENGAJARAN (Efesus 4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,)

Paulus menyatakan bahwa ada PENYESATAN (2 Tes 2:3 Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa,--- discussable..)

Paulus memperingatkan tentang akan adanya GURU-GURU YANG HANYA MENGAJARKAN HAL-HAL YANG MENYENANGKAN TELINGA PENDENGARNYA (2 Tim 4:3 Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya)

Petrus memperingatkan akan MEREKA YANG MEMUTARBALIKKAN SURAT PARA RASUL, mereka adalah PARA PENYESAT (2 Petrus 3:16-17 Hal itu dibuatnya dalam semua suratnya, apabila ia berbicara tentang perkara-perkara ini. Dalam surat-suratnya itu ada hal-hal yang sukar difahami, sehingga orang-orang yang tidak memahaminya dan yang tidak teguh imannya, memutarbalikkannya menjadi kebinasaan mereka sendiri, sama seperti yang juga mereka buat dengan tulisan-tulisan yang lain. Tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, kamu telah mengetahui hal ini sebelumnya. Karena itu waspadalah, supaya kamu jangan terseret ke dalam kesesatan orang-orang yang tak mengenal hukum, dan jangan kehilangan peganganmu yang teguh.)

Yohanes telah memperingatkan akan adanya NABI-NABI PALSU (1 Yoh 4:1 Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.)

Yohanes menggambarkan adanya PARA RASUL YANG TERNYATA ADALAH PENDUSTA (Wahyu 2:2 Aku tahu segala pekerjaanmu: baik jerih payahmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa engkau tidak dapat sabar terhadap orang-orang jahat, bahwa engkau telah mencobai mereka yang menyebut dirinya rasul, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, bahwa engkau telah mendapati mereka pendusta. )

ITULAH SEBABNYA MENGAPA KITA HARUS MENGUJI…KITA SUDAH DIPERINGATKAN AKAN ADANYA PENYESATAN…

FACTS..
So bro, …kita hidup di dalam dunia yang penuh dengan penyesatan … hidup dengan mereka (saya) yang merasa bahwa mereka sedang menjalankan kebenaran Allah, padahal sebetulnya mereka (saya) sedang mendirikan kebenaran mereka (saya) sendiri…(Implikasi dari Roma 10:1 Saudara-saudara, keinginan hatiku dan doaku kepada Tuhan ialah, supaya mereka diselamatkan. 10:2 Sebab aku dapat memberi kesaksian tentang mereka, bahwa mereka sungguh-sungguh giat untuk Allah, tetapi tanpa pengertian yang benar. 10:3 Sebab, oleh karena mereka tidak mengenal kebenaran Allah dan oleh karena mereka berusaha untuk mendirikan kebenaran mereka sendiri, maka mereka tidak takluk kepada kebenaran Allah…DISCUSSABLE)

Kita hidup di dalam dunia, di mana KITA SENANG MEMPERCAYAI apa yang KITA PERCAYAI
(2 Tim 4:3 Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.4:4 Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.)

Kita hidup di dalam dunia, di mana tampaknya SUARA MAYORITAS --- IMAN YANG DIMILIKI OLEH ORANG BANYAK ADALAH IMAN YANG BENAR (Mat 7:13 … karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan BANYAK orang yang masuk melaluinya;)

Kita hidup di dalam dunia, di mana KITA LEBIH MENYUKAI TIPU DAYA (2 TES 2:9 Kedatangan si pendurhaka itu adalah pekerjaan Iblis, dan akan disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizat-mujizat palsu, 2:10 dengan rupa-rupa tipu daya jahat terhadap orang-orang yang harus binasa karena mereka tidak menerima dan mengasihi kebenaran yang dapat menyelamatkan mereka)

AWARENESS…
Man, hati-hati…hati-hati dengan keselamatan kita masing-masing….

Kita harus berhati-hati bila kita percaya bahwa Allah adalah MAHA KASIH, dan karena begitu kasihnya sehingga semua orang di dunia akan masuk ke dalam surga, … berhati-hatilah dengan merenungkan 2 Tes 1:8 (..dan mengadakan pembalasan terhadap mereka yang tidak mau mengenal Allah dan tidak mentaati Injil Yesus, Tuhan kita….man, orang harus percaya kepada Allah dan harus menaati Injil Yesus…tidak semua orang akan masuk surga)

Kita harus berhati-hati bila kita menyatakan bahwa PERCAYA SAJA CUKUP, dan akan membawa kita masuk ke dalam surga, …. kita harus berhati-hati dengan merenungkan Matius 7:21 (Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"…) dan juga kita perlu merenungkan Yakobus 2:19 (Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi setan-setan pun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar…Setan juga percaya kepada Allah, tetapi tetap tidak membuat dia bertobat dan masuk surga)

Kita harus berhati-hati bila kita menyatakan bahwa semua sekte/denominasi yang ada di dunia ini adalah tubuh Kristus ..anda harus merenungkan Kis 2:47 (-KJV- Acts 2:47 Praising God, and having favour with all the people . And the Lord added to the CHURCH (ekklesia) daily such as should be saved…denominasi/gereja apa yang ada di dalam Kis 2:47 tersebut? Apakah semua denominasi? …terus terang ayat ini butuh diskusi yang panjang..)

Kita harus berhati-hati bila menyatakan bahwa BAHASA ROH masih DIPERLUKAN atau sudah TIDAK DIPERLUKAN lagi sekarang … kita harus merenungkan 1 Korintus 13-14 dan Kisah 8:16-18 (Sebab Roh Kudus belum turun di atas seorang pun di antara mereka, karena mereka hanya dibaptis dalam nama Tuhan Yesus. Kemudian keduanya menumpangkan tangan di atas mereka, lalu mereka menerima Roh Kudus. Ketika Simon melihat, bahwa PEMBERIAN Roh Kudus terjadi oleh karena RASUL-RASUL itu menumpangkan tangannya, ia menawarkan uang kepada mereka,)

Kita harus berhati-hati bila menyatakan bahwa baptisan adalah RITUAL … jadi bersifat penting ga penting…kita harus merenungkan Markus 16:16 (Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum…) dan I Petrus 3:21 (Juga kamu sekarang DISELAMATKAN oleh kiasannya, yaitu BAPTISAN -- maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah -- oleh kebangkitan Yesus Kristus,)

MASIH BANYAK HAL LAIN YANG HARUS KITA WASPADAI...
RENUNGKAN 1 Tim 4:16 (Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.)…APA YANG KITA PELAJARI (ajarkan) dan APA YANG KITA DENGAR (suarakan) BERPENGARUH TERHADAP KESELAMATAN KITA…

Finally, …. janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan… (Efesus 5:17)…DON’T BE STUPID..

Mudah-mudahan ada yang tergelitik, terganggu, dan mulai mempertanyakan imannya masing-masing … hasilnya MEREKA AKAN MENCARI TUHAN dengan lebih giat lagi, MEREKA AKAN MENGUJI SEGALA SESUATU, kemudian MEREKA AKAN MEMEGANG YANG BAIK….God Bless..